"Sayang anak tangan-tangankan..
sayang sahabat ingat-ingatkan.."
Aku tersenyum membaca bicara kata yang diluahkan..entah..mungkin ada kaitan dengan diri ini..itu yang aku rasakan..
dan mungkin suatu kebenaran yang telah lama terpendam..ya..mungkin benar sekali..tidak ku nafikan..setiap perkataan yang dibicarakan mampu mengguriskan..
Jika direnungkan dengan hati yang kudus..mungkin perlu sama- sama kita muhasabahkan..bukan niat mencari siapa betul siapa salah..sesungguhnya diri yang hina ini tiada secebis hak pun untuk menentukannya..
Andai kau rasakan bicara teguran bisa melukakanmu hati kecilmu..apatah lagi bicara senda..
Andai dianggap bicaraku ini panahan berbisa buatmu..
hanya satu kupinta padamu..
kembalikanlah persoalan ini kepada dirimu..
adakah bicaramu itu bukan panahan berbisa buat jiwa2 yang mendengar..??
mungkin pada hakikatnya..menganggapnya sekadar biasa-biasa..gurauan semata..adakah orang sekeliling berfikir yang sama..??adakah orang lain juga menerima?susah ingin diungkapkan..bagiku itu lumrah manusia..aku adakalanya aku turut begitu..
suka diingatkan sekali lagi..ini peringatan bersama..bukan mencari salah dimana-mana..aku juga sama..insan yang satu jiwa, satu hati dan satu mulut..dikurniakan lidah untuk berkata..namun tidak didasari dengan akal dan iman disaat ingin mengeluarkan kata2..menyebabkan satu hati dan satu jiwa telah terluka dek tusukan tajamnya..
saat ini..maaf mungkin tidak lagi bermakna..atau mungkin perkataan itu sudah muak didengari semua..disaat segalanya sudah terlaksana..
ya..serius..aku tidak menyalahkannya juga bukan berniat mematikan setiap katanya..sejujurnya..ada kekesalan di balik hatiku.. andai teguran kasarku membuatkan dia begitu jauh meninggalkan kami..mengelukan lidahnya untuk berbicara..apatah lagi diam seribu bahasa..
serius..hal ini mungkin bukan hanya dia yang merasakan..tapi ku juga begitu..terasa seakan ada sesuatu yang menghalang setiap kali bertemu..seakan aku tidak pernah mengenalinya..seakan tiada secebis kata yang mampu kuungkapkan bila bertemu muka..hanya mampu mendiamkan diri..mungkin itu jalan terbaik untuk kami sama2 koreksi diri..
Tanpa sengaja..terdengar ayat ingin berubah..
ku jadi tersenyum sendiri..
syukur.syukur.syukur.
mungkin hanya itu yang harus kupanjatkan..
Subhanallah..hanya Allah yang mampu melembutkan hati mana2 hambanya..
atas kesedaran itu..kuberharap..yang terbaik buat dirinya..sesungguhnya, disebalik perangaiku yang gila2..mungkin x sejajar dengan penampilan luaran juga pemakaian..
namun kuakui..masih ada dalam hatiku perasaan sayang terhadap semua sahabat2 ku..ye..lama kita bersahabat..walaupun bukan semua kerenahnya kufahami..namun..percayalah kau juga namanya sahabat yang pernah mengisi ruangan diari hidupku..
terkadang..aku begitu berharap..agar masa ini pantas berjalan..agar bisa aku lupakan perkara2 silam..agar aku dapat padamkan segala keperitan..namun, bila diimbaukan..banyak yang manis jika ingin dibandingkan..
lantas tidak ingin sesekali aku meninggalkan mereka yang merupakan nadi2 penawar buatku dikala kurasakan lelah menyelubungi..
Jadi, harapanku..di pengakhiran perjalanan ini..kau tidak terus sendiri dek masih mengenangkan hatimu yang pernah aku lukai..
p/s : setiap kata2 itu akan diuji..mahupun cepat atau lambat..ia terpalit pada diri sendiri..kata2 itu cerminan pribadi..
No comments:
Post a Comment